Siapa sih yang tidak suka dengan kue
cokelat? Terutama anak-anak kecil yang seringkali merengek bahkan
menangis hanya demi menikmati kue cokelat yang dilarang orang tuanya
karena membuat gigi mereka berlubang.
Cokelat
memang identk dengan warna gelap, namun kini bisa dikreasikan dengan
berbagai macam warna. Cokelat sebenarnya tidaklah memiliki rasa yang
manis, melainkan sedikit pahit.
Hidup
kita di dunia ini seperti cokelat. Saat kita banyak merenungkan dan
melakukan firman Tuhan, maka kehidupan kita akan menjadi “manis” dan
disukai oleh banyak orang.
Baik atau
buruk nya kehidupan kita tergantung dengan lingkungan dimana kita
berada. Saat kita berada di lingkukang yang baik, yaitu lingkungan yang
cinta dan mengenal Tuhan Yesus maka kehidupan kita akan sama seperti
mereka. Namun bila kita berada di tengah-tengah orang yang memiliki
tabiat buruk maka kita pun tumbuh menjadi orang yang buruk juga.
Sama
seperti cokelat di tangan seorang pembuat kue maka cokelat itu akan
menjadi kue yang lezat. Bila cokelat itu berada di tangan orang yang
tidak bisa memasak, maka akan dibuang.
Lekatkanlah
hidup kita kepada Tuhan agar hidup kita tidak menjadi sia-sia. Dalam
Tuhan hidup kita menjadi sangat berharga bahka Yesus rela memberikan
nyawanya untuk menebus dosa-dosa kita.
Dan
janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk
dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada
Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup.
Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi
senjata-senjata kebenaran.
Roma 6:13
Tidak ada komentar:
Posting Komentar