SHALLOM!!! "Hari ini kurasa bahagiaaa!" nah ada tuh lagu sekolah minggu yang populer banget dan saya yakin kalian pasti tau :D tapi, apa sih definisi bahagia yang sesungguhnya? Dengan harta yang berlimpah?
Atau harus berpergian ke tempat-tempat yang jauh dan menghabiskan
banyak uang? Mungkin juga haruskan puas berbelanja semua barang yang
kita ingini?
Bahagia yang
sesungguhnya bukanlah bahagia yang diciptakan oleh materi. Bahagia itu
diukur dari hati nurani, di mana kita bisa tertawa lepas dengan situasi
dan kondisi kita yang apa adanya.
Sepulang
dari gereja saya dan teman-teman berkumpul bersama. Di tempat itu kami
memasak makanan yang sederhana. Ada sesuatu yang berbeda ketika memasak.
Ada canda tawa yang membumbui perkumpulan kami.
Rasa
bahagia yang didapat dari seorang teman/sahabat tidak dapat ditukar
denan makanan enak di restoran ternama. Apa gunanya bila kita makan di
tempat mahal atau pun pergi jalan-jalan di tempat-tempat mewah bila
hanya seorang diri?
Bahagia yang
sesungguhnya ada di dekat kita. Bahagia yang sesungguhnya adalah saat di
mana kita berkumpul dan saling berbagi dengan keluarga atau
sahabat-sahabat kita. Hal yang paling menyenangkan adalah ketika kita
melihat senyum mengembang pada bibir mereka dan telinga kita mendengar
tawa mereka.
Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran.
Amsal 17:17
Tidak ada komentar:
Posting Komentar