Shallom guys! :) Kita sering menjumpai banyak kata kasih
dalam alkitab, dalam kotbah di gereja, atau pun dalam tulisan-tulisan
renungan yang kita baca setiap hari. Kita meresa sudah sangat familiar
dengan kata “kasih” sehingga kita sering mengacuhkannya.
Sudah
kita melakukan kasih? Kasih itu merupakan sebuah pilihan. Kita bisa
memilih kapan kita akan mengasihi dan kepada siapa kasih itu kita
berikan. Ada beberapa orang yang mengeraskan hatinya dan lebih
mementingkan diri sendiri dari pada orang lain. Saat kita sudah
memutuskan untuk mengasihi, maka kita juga harus bisa konsisten dengan
pilihan yang kita buat.
Nyatakanlah
kasih itu dalam perbuatan. Kata-kata yang panjang tentang kasih akan
secepatnya dilupakan, akan tetapi berbuatan yang kita lakukan tidak akan
pernah dilupakan. Kasih itu terjadi secara spontan dari dalam diri
sendiri tanpa adanya paksaan.
Kasih
yang baik itu tidak pernah terjadi pada hari-hari tertentu. Milikilah
kasih yang telah menjadi kebiasaan dalam hidup kita. Praktekkanlah kasih
itu secara berulang-ulang sehingga kita kasih itu mengakar dalam hati
kita.
Kasih itu selalu berputar. Saat
kita melaukan kasih, maka suatu saat kasih itu akan kembali pada kita
yang mungkin dalam rupa yang berbeda. Dan saat kita berbuat baik, maka
sebenarnya kita sedang menanam benih berkat yang suatu saat akan kita
petik buahnya.
Sebab itu
jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang kekasih dan
hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi
kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan
korban yang harum bagi Allah.
Efesus 5:1-2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar